KABAR KABUR

SAATNYA GERAKAN PRAMUKA DIKEMBANGKAN KEMBALI

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengatakan sudah saatnya mengembangkan kembali dan mengkomputerisasi gerakan Pramuka di Tanah Air. "Saya sangat setuju 100 persen untuk mengembangkan gerakan Pramuka," kata Tifatul Sembiring, setelah membuka Lokakarya Manajemen Bencana Kepanduan Asia-Pasifik di Kompleks Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Senin (16/11).

Tifatul mengatakan, sudah saatnya mengkomputerisasi gerakan yang mengedukasi anggotanya untuk selalu menomorsatukan kemandirian dan ketulusan itu. Pada kesempatan itu, menteri menyerahkan bantuan berupa 27 unit komputer kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang selanjutkan akan didistribusikan kepada 13 Kwarda dan 13 Kwarcab seluruh Indonesia. Sebelumnya, pihaknya telah menyerahkan sebanyak 20 unit komputer pada 2008.
Menurut Tifatul, Pramuka harus tetap menjadi gerakan yang berperan serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus peduli dan tanggap terhadap bencana. Tifatul bercerita bahwa ia sangat terkesan dengan pengalamannya menjadi anggota gerakan Pramuka pada saat masih bersekolah di Sumatera Barat, dan mengaku merasa kangen untuk mengulang masa-masa itu."Pramuka ini sudah terbiasa untuk `survive`, saya rasa sangat penting untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam pencerdasan kehidupan bangsa dan keterlibatan untuk membantu korban bencana," katanya. Oleh karena itu, Menkominfo sangat mendukung gerakan Pramuka dapat terus dikembangkan di Indonesia. http://www.facebook.com/l/bce39;Metrotvnews.com,
http://docs.google.com/viewer?url=d%3A%5Cmy%20kantor%5Calamat%5CPERTI.pdf


KWARCAB SEMARANG RAIH TUNGGUL KWARCAB TERGIAT

Gubernur Jawa Tengah, Kakak Bibit Waluyo, berkenan menyerahkan Tunggul Kwartir Cabang Tergiat kepada Ketua Kwartir Cabang Kota Semarang sebagai Juara 1 Bidang Binawasa serta Juara 1 untuk Bidang Humas dan Abdimas. Kwartir Cabang Kota Semarang berprestasi dengan meraih 2 kejuaraan sekaligus dari 5 Bidang yang dilombakan dalam rangka lomba Kwartir tahun 2009.

Penghargaan tersebut diterima oleh Kakak Muchatif Adi Subrata dalam Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 48 tahun 2009 (14/08/09) di Lapangan Panglima Besar Sudirman “Turonggo Ceto“ Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Dalam rangkaian peringatan Hari Pramuka tersebut diberikan pula penganugerahan Satya Lencana Panca Warsa V untuk Kakak. S. Budi Prayitno, Ketua Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah.

Sumber : http://pramukamas.or.id/


PRESIDEN HADIRI UPACARA HARI PRAMUKA KE-48

4578 Jakarta : Selaku Pembina Upacara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Jumat (14/8) sore menghadiri upacara Peringatan Hari Pramuka ke-48 Tahun 2009 di Lapangan Gajah Mada, Kompleks Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Tema Hari Pramuka ke-48 tahun 2009 adalah Tingkatkan Peran Gerakan Pramuka dalam Membangun Karakter dan Kepemimpinan Bangsa.

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar dalam laporannya mengatakan dengan tema itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi dan bakti bagi perkembangan Gerakan Pramuka dan bagi masa depan kaum muda yang lebih baik pada masa depan. "Dalam rangkaian Hari Pramuka ke-48 tahun 2009 ini telah dilakukan sejumlah kegiatan antara lain ziarah ke makam pahlawan di seluruh Indonesia, melaksanakan program Pramuka peduli renungan dan ulang janji, jumpa tokoh Pramuka, dan upacara Hari Pramuka yang diselenggarakan secara serentak di daerah-daerah," ujar Azrul.

Dalam peringatan itu, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka menganugerahkan tanda penghargaan kepada orang-orang yang dinilai sangat berjasa bagi perkembangan Gerakan Pramuka termasuk pengabdiannya dalam membantu pihak lain dalam pelaksanaan tugas baktinya. Presiden SBY menyematkan penghargaan tersebut secara simbolis selaku Ketua Mabinas Gerakan Pramuka sekaligus sebagai Pembina Upacara.

Penghargaan Lencana Melati diberikan antara lain kepada Mendiknas Bambang Sudibyo dan Meneg BUMN Sofyan Djalil. Sedangkan penerima Lencana Melati dari luar negeri antara lain, Ketua Menteri Malaysia Dato' Sri Ali Rustam dan Secretary General Boy Scoout of Philipines Jose Rizal C. Pangilinan. Total penghargaan yang diberikan untuk anggota Dewasa Gerakan Pramuka adalah Lencana Melati kepada 222 orang, Lencana Darma Bakti kepada 564 orang, penghargaan Wiratama Kelas III kepada 3 orang, Lencana Karya Bakti kepada 16 orang dan Lencana Teladan kepada 3 orang.

Atas nama negara dan pemerintah, Presiden SBY mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-48 kepada keluarga besar Gerakan Pramuka di seluruh tanah air. "Pengabdian saudara telah tercatat abadi dalam sejarah perjuangan bangsa. Saya berharap dengan usianya yang ke-48 ini, Gerakan Pramuka tambah berjaya dan lebih bisa meningkatkan baktinya kepada bangsa dan negara tercinta," kata SBY. "Selamat kepada semua yang pada hari ini mendapatkan anugerah tanda penghargaan lencana Pramuka. Kontribusi, prestasi dan jasa saudara juga tercatat dalam sejarah Gerakan Kepramukaan di Indonesia. Oleh karena itu, dengan rasa hormat, saya ikut berbangga untuk menghaturkan lencana Pramuka tersebut," tambahnya.

"Saya juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kwarnas Gerakan Pramuka atas segala prakarsa, kreatifitas dan kerja kerasnya yang ditunjukkan selama ini. Gerakan Pramuka kita setelah kita melaksanakan revitalisasi Gerakan Pramuka kini semakin berkembang dengan baik. Tentu saja apa yang telah dilakukan Gerakan Pramuka dapat ikut serta meningkatkan karakter dan kepemimpinan bangsa yang tentu saja menjadi kepedulian kita semua dan menjadi agenda penting dari Gerakan Pramuka yang kita jalankan selama ini di negeri tercinta," ujar SBY.

Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-48 tersebut diikuti kurang lebih 3.000 anggota pramuka penggalang dan penegak dari sejumlah kwarcab dari DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Hadir dalam acara tersebut antara lain, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menkominfo M. Nuh, Menpora Adyaksa Dault, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (osa)

Sumber : http://www.presidensby.info/


APR ADULT RESOUCES MANAGEMENT WORKSHOP

Gerakan Pramuka menjadi tuan rumah penyelenggaraan "APR Adult Resources Management Workshop". Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu Program tahunan WSB Asia-Pacific Region yang telah ditetapkan dalam Asia-Pacific Scout Conference di New Delhi, India pada tanggal 7 - 11 Oktober 2002.

Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, H.A. Rivai Harahap di dampingi oleh Chairman of APR Scout, Mr. Anthony Thng dan Regional Director APR, Mr. Kim Kyu Young, Minggu, 21 April 2002 membuka secara resmi pelaksanaan APR Adult Resources Management Workshop di Gedung H.M. Sarbini, Kompleks Lemdikanas, Cibubur, Jakarta Timur.
APR Adult Resources Management Workshop ini merupakan kursus manajemen "Anggota Dewasa" dalam Gerakan Pramuka yang meliputi Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Pengelola kwartir. Pelatihan ini akan berlangsung dari tanggal 21 - 25 April 2002.
Pelaksanaan kursus manajemen orang dewasa dalam Gerakan Pramuka ini melibatkan 30 orang dari 10 negara dari luar negeri, baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber. Sedangkan peserta dalam negeri dari Gerakan Pramuka berjumlah 28 orang dari 16 utusan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka.
Adapun tujuan dari penyelenggaraan APR Adult Resources Management Workshop adalah :
Para peserta mampu menerangkan unsur-unsur kebijaksanaan sumber daya orang dewasa, yaitu : penyatuan, strategi, sistem pelatihan, pengembangan kepribadian dan pengambilan keputusan masa yang akan datang.
Bertukar ide dan berbagi pengalaman dalam penerapan orang dewasa dalam kepramukaan.
Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan dan memformulasikan solusi dalam penerapan kebijakan.
Mampu merencanakan dan menyelenggarakan Echo Seminar/Workshop-Workshop bagi orang dewasa di NSO masing-masing.
Mengidentifikasikan dampak keseluruhan pada kepramukaan melalui manajemen sumber daya orang-orang dewasa secara efektif.
Mengembangkan rencana kegiatan penerapan orang dewasa dalam kepramukaan.
Jakarta, 21 April 2002
Sumber : Biro Humas Kwarnas


ORGANISASI KEPRAMUKAAN PERLU PEMBINA YANG BERKUALITAS

Organisasi Kepramukaan di Kawasan Asia-Pasifik masih perlu menambah Pembina Pramuka yang berkualitas. Jadi bukan hanya sekolah banyak Pembina Pramuka, namun para Pembina itu harus benar-benar mempunyai kualitas yang baik, sehingga mampu mendidik dan mengembangkan peserta didiknya menjadi anak-anak dan remaja yang semakin hari semakin lebih baik segi fisik, mental, intelektual, dan rohaninya.

Hal tersebut merupakan salah satu pokok bahasan dalam pertemuan Komisi Sumberdaya Orang Dewasa Pramuka Asia-Pasifik (Asia-Pacific Regional Scout Adult Resources Committee) yang berlangsung di Lemdikanas, Cibubur, Jakarta Timur, 19 - 20 April 2002
Pertemuan komisi tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi , Mr. Fazlur Rahman yang berasal dari Bangladesh. Acara itu juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi, Mr. Geoffrey Teo dari Sarawak, Malaysia, dan para anggota komisi, Dr. Bruce Munro (Australia), Kolonel CM Pagar (India), Mr. Kyohei Ogura (Jepang), Mrs. Kwy-ja Kim (Korea Selatan), dan Mr. Kay Kerng Tan (Singapura). Hadir juga Mr. Paulus Tjakrawan (Indonesia) yang merupakan anggota ex.officio komisi tersebut, Mrs. Anne Whiteford (World Scout Bureau-Jenewa, Switzerland), Mr. Berthold DH Sinaulan (anggota Komisi Kehumasan Pramuka Asia-Pasifik), serta dua orang Kantor Pramuka Asia-Pasifik di Manila, Filipina, yaitu Mr.S. Prassanna dan Ms. Marilet Pasumbal.
Bahasan lain dalam pertemuan komisi tersebut, adalah upaya menyempurnakan panduan dan kurikulum kursus-kursus Pembina Pramuka serta metode merekrut calon Pembina Pramuka dan system pelatihannya.
Pada pertemuan itu juga dibahas perlunya semua Pembina Pramuka memperhatikan keselamatan para peserta didiknya, khususnya selama berlangsungnya latihan Kepramukaan maupun kegiatan Kepramukaan lainnya.
Pertemuan komisi tersebut dilaksanakan mengawali Workshop Manajemen Sumberdaya Orang Dewasa Pramuka Asia-Pasifik yang diadakan di tempat sama dari tanggal 21 - 25 April 2002.
Jakarta, 20 April 2002
Sumber : Biro Humas Kwarnas


GERAKAN KEPANDUAN DUNIA BERUNUR 100 TAHUN

Gerakan Kepanduan Dunia berumur 100 tahun tepatnya 1 Agustus 2007. Ketua Umum Himpunan Pandu dan Pramuka Wreda (Hipprada) Prof Dr Haryono Suyono mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pramuka dan juga kakak-kakak yang dimasa lalu telah ikut aktif dalam gerakan kepanduan dunia sebagai pandu atau anggota gerakan kepanduan dengan berbagai nama lainnya.

Kepada mereka yang masih aktif dalam kepanduan sebagai Pramuka, Ketua Umum Hipprada mengajak adik-adik dan kakak-kakak untuk melihat bahwa kepanduan yang di Indonesia gerakannya dipadukan dalam Gerakan Pramuka kiranya gerakan Pramuka tidak sekedar dipandang sebagai gerakan di sekolah, paparnya.
Selain itu tidak setiap hari Sabtu berseragam Pramuka, atau gerakan di desa, yang umumnya tampak rapi dalam latihan baris berbaris, tetapi gerakan kepanduan merupakan gerakan persahabatan dan kerjasama antar anak bangsa, di dalam negeri maupun secara global, untuk bersama-sama mengubah dunia menjadi lebih baik, lebih akrab dan damai.
Ketua Umum Hipprada menyatakan Peringatan 100 tahun Gerakan Kepanduan yang pada hari ini puncaknya sedang diperingati di Brownsea Inggris dengan acara Jambore Dunia sungguh merupakan gerakan dunia yang ampuh.
Jambore Dunia itu diikuti oleh anggota kepanduan dari seluruh dunia, tidak terkecuali Pramuka dari Indonesia yang jumlahnya sangat melimpah. Berbagai acara menarik digelar di Brownsea dengan ragam yang luas, perkemahan, acara menyongsong matahari terbit di Gilwell Park serta berbagai lomba yang dikuti anggota kepanduan dari seluruh dunia.
Lomba-lomba yang menarik seperti pilihan patrol terbaik juga sudah dilakukan bahkan para pemenangnya akan diumumkan dan menjadi kebanggaan tersendiri karena menandai usia kepanduan dunia yang ke 100 tahunnya.
Haryono Suyono mengakui tidak banyak anggota Pramuka maupun mereka yang pernah menjadi anggota Kepanduan Indonesia yang bisa ikut serta dalam perayaan 100 tahun gerakan ini di Inggris karena berbagai alasan, tetapi mengharapkan agar para sesepuh yang dimasa lalu aktif dalam gerakan kepanduan di Indonesia bisa bergabung dalam Hipprada untuk bisa ikut memperkuat gerakan kepanduan atau kepramukaan di Indonesia.
Hipprada sebagai organisasi yang sebagian besar anggotanya berasal dari pandu atau pramuka diatas usia 25 tahun ingin berjuang melestarikan gerakan kepanduan dengan cita-cita luhurnya membangun anak-anak bangsa yang berwatak dan sanggup mengembangkan jaringan damai dan gerakan dinamis untuk membangun masa depan yang sejahtera.
Semua pihak agar dalam kesempatan peringatan ulang tahun ke seratus gerakan kepanduan sekarang ini semangat bekerja sama diantara anak bangsa makin diperkuat sehingga bangsa ini tidak tercabik-cabik oleh kepentingan sesaat yang merugikan persatuan dan kesatuan yang menjadi warisan nenek moyang kita, kata Haryono Suyono. (djo)


PRESIDEN: UNTUK REVITALISASI PERLU RUU PRAMUKA

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan revitalisasi gerakan pramuka sebagai bagian dari revitalisasi sistem dan manajemen pendidikan nasional di Tanah Air. Revitalisasi gerakan pramuka ini juga harus ditopang dengan Rancangan Undang-Undang Pramuka, yang bisa diajukan pemerintah ataupun DPR.
Pencanangan revitalisasi gerakan pramuka dilakukan Presiden Yudhoyono saat peringatan ke-45 Hari Pramuka di Bumi Perkemahan Wiladatika, Cibubur, Jakarta, Senin (14/8) pagi.

Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie, Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, dan sejumlah anggota kabinet serta Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar.
Menurut Presiden, revitalisasi gerakan pramuka itu sangat penting. Pasalnya, selain turunnya minat generasi muda yang ikut dalam gerakan pramuka, juga metodologi dan bentuk kegiatan yang dianggap kurang sesuai dengan perkembangan anak-anak muda sekarang ini.
"Bagaimanapun di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi, kehidupan kaum muda di mana pun di dunia ini menghadapi perubahan yang mendasar dan signifikan. Sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan luar keluarga, gerakan pramuka harus mempunyai gerakan yang menarik, positif, dan konstruktif bagi pembinaan kaum muda," ujar Presiden.
Oleh sebab itu, kata Presiden, dengan revitalisasi gerakan pramuka ini dapat dikembangkan secara inovatif berbagai pendekatan dan metodologi serta kegiatan yang lebih tepat dengan dinamika dan perkembangan kehidupan dewasa ini.
"Revitalisasi gerakan pramuka yang saya maksudkan adalah mencakup upaya yang harus dilakukan secara terencana, sistematis, dan berkelanjutan untuk mengaktifkan kembali peran dan fungsi serta pokok gerakan pramuka," kata Presiden.
Paradigma baru
Presiden mengatakan, revitalisasi gerakan pramuka juga merupakan bagian dari revitalisasi sistem dan manajemen pendidikan nasional, yang akan menjadi pendorong, pengembangan, dan penciptaan kualitas manusia Indonesia di masa depan. "Dengan gerakan revitalisasi, diharapkan gerakan pramuka dapat diterima dan diminati kaum muda. Dengan revitalisasi gerakan pramuka, juga diharapkan dapat menjadi penangkal berbagai masalah yang dihadapi kaum muda sekarang ini," ujar Presiden.
Presiden mengatakan, gerakan pramuka sudah saatnya mempunyai paradigma baru dan menunjukkan aktivitas yang inovatif.
Dalam kesempatan itu Presiden Yudhoyono menganugerahkan sejumlah tanda penghargaan berupa lencana Melati, Darma Bakti, dan Wiratama kepada Aburizal, Adhyaksa, dan sejumlah wakil dari gerakan pramuka Kerajaan Malaysia serta kepala daerah yang dinilai berjasa kepada gerakan pramuka. (HAR)


PRAMUKA ADAKAN TOT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU DI ACEH UTARA

Satgas Pramuka Peduli Kwarnas Gerakan Pramuka bekerjasama dengan ExxonMobil menyelenggarakan Training of Trainers (TOT) pengelolaan sampah terpadu bagi Gugusdepan yang berpangkalan di sekolah sejak awal bulan Maret 2007 yang lalu bertempat di SMK.1 Lhoksukon. Para pesertanya adalah para Pembina Pramuka dan Pramuka Penegak utusan dari berbagai SMA Aceh Utara dan tokoh pemuda dari lingkungan SMK Negeri 1 Lhoksukon.

Instruktur TOT khusus di datangkan dari Jakarta, mereka adalah Pembantu Andalan Nasional Gerakan Pramuka yang juga pemerhati lingkungan, yaitu Kak Nuning Wirjoadmodjo dan Kak M. Yusri Nasution. Sedang Materi pelatihan meliputi Tanaman Obat Tradisional, Minuman Tradisional, Pembuatan pupuk EM, Pembuatan pupuk kompos, dan Daur ulang kertas.
Melihat dari kebutuhan saat ini, Aceh Utara belum termasuk rawan terhadap problema sampah seperti yang terjadi di kota-kota besar Indonesia. Daerah ini masih memiliki hamparan bumi yang hijau dan luas, serta lingkungannya yang bersih, walaupun di tempat pemukiman atau di pasar, sehingga program Pengelolaan Sampah terpadu ini sengaja dirancang untuk pencegahan atau tindakan preventive penanggulangan sampah yang sifatnya pembinaan untuk mempersiapkan kader-kader pemerhati lingkungan sejak dini. Merekalah yang diharapkan nantinya dapat mengenalkan dan membudayakan hidup selalu sehat, lingkungan selalu bersih kepada anak-anak sekolah dan anak-anak remaja dilingkungannya, sebelum terlanjur sampah menguasai kota seperti kota Jakarta.
Wakil Ketua Kwarnas/Ka Satgas Pramuka Peduli, Kak Parni Hadi mengatakan bahwa budaya hidup sehat dengan lingkungan bersih sebaiknya dilakukan sejak dini kepada remaja, termasuk di Aceh Utara. Perilaku membiasakan membuang sampah pada tempatnya, meminimalkan penggunaan media plastic, baik untuk bungkus ataupun ketika berbelanja, mengenalkan media minuman sehat dan tanaman obat, sangat bermanfaat membina karakter anak bangsa, sehingga terlahir putera-putera bangsa yang sehat dan kuat untuk menjaga kelestarian bumi nusantara ini, ujar Kak Parni Hadi.
Dari TOT ini diharapkan peserta terus dapat mengembangkan pengetahuan dan menelorkan anak-anak muda potensial pemerhati lingkungan baik di sekolah dimana mereka mengabdi maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, sehingga atas inisiatif Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Aceh Utara telah terbentuk sebuah organisasi pemerhati lingkungan yang diketuai oleh Kak Ramlan Ismail.
TOT akan ditutup dan sekaligus peresmian kelompok kerja serta sangga kerja pada tanggal 18 Maret 2007 oleh Waka Kwarnas bidang Abdimas dan Humas, Parni Hadi, bersama Bupati Aceh Utara, Tgk Ilyas A. Hamid yang baru saja dilantik pada tanggal 5 Maret 2007.
Jakarta, 13 Maret 2007
Informasi lebih lanjut hubungi :
Karo Abddimas dan Humas, Septembri Yanti, 021-3507645, pst 2209
2. Kabag Humas, Saiko Damai, 0813-10769003


KWARTIR NASIONAL AKAN UBAH SERAGAM PRAMUKA

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (GP) tengah mengkaji perubahan pakaian seragam Pramuka. "Langkah ini sebagai salah satu upaya meningkatkan citra Pramuka," ujar Ketua Kwarnas Pramuka Azrul Azwar di depan peserta Rapat Kerja Nasional Pramuka di Cibubur Jakarta, Senin (11/10).

Selain pakaian seragam Azrul memaparkan isu-isu strategis lainnya, seperti usulan pengorganisasian GP dikaitkan dengan otonomi dan desentralisasi di tingkat kabupaten. Menurut Azrul, organisasi GP sebaiknya sampai tingkat kwartir cabang (di kabupaten/kota). Sedangkan Kwartir Ranting yang ada di tingkat kecamatan, fungsinya diubah menjadi koordinator yang membina Gugus Depan di wilayah kerjanya.

Menyinggung soal kaderisasi, Azrul mengusulkan agar kepengurusan kwartir diisi generasi muda. "Saya berharap kepengurusuan kwartir mendatang terdiri dari 20 sampai 30 persen generasi muda," katanya.

Isu strategis lain yang dipaparkannya menyangkut pengembangan Gugus Depan yang berbasis di wilayah, sehingga keanggotaanya lengkap mulai dari Siaga, Penggalang, dan Penegak. "Karena Gudep berbasis di sekolah saat ini terbatas hanya pada kelompok tertentu saja, yakni murid, siswa, atau mahasiswa," katanya